Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 28 Oktober 2016

Anak-Anak Kuri Caddi

Pagi itu tak seperti pagi biasanya bagi bocah-bocah dusun Kuri Caddi. Sekitar setengah delapan pagi, beberapa orang diantara mereka sudah mulai berkumpul di sekitar tempat kami berkemah. Beberapa orang tampak mengenakai pakaian rapi dan bersih seperti hendak ke pesta. Padahal mereka sengaja diminta datang membantu kami membersihkan di sekitar sekolah mereka. Sekolah yang mereka gunakan secara bergantian antara siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah. Satu-satunya sekolah di dusun itu. 

Sembari menunggu kami yang terlambat bersiap-siap, anak-anak berkumpul di kantin di samping sekolah. Sebuah ruangan berukuran sekitar 4 x 4 meter. Hampir di seluruh ruangan dipenuhi dengan beraneka macam makanan ringan yang tergantung dimana-mana. Banyak merk makanan ringan yang baru pertama kali saya temukan di tempat itu. Ya, sudut-sudut desa terpencil memang selalu menjadi sasaran empuk para penjual makanan ringan. Anak-anak kecil senang saja berbelanja tanpa tau bahayanya bagi kesehatan. Pagi itu, mi gelas menjadi primadona anak-anak kecil. Tampaknya mereka dibekali uang jajan oleh orang tua masing-masing. 

Selasa, 22 September 2015

Sepenggal Cerita tentang Papua

kisah papua
Potongan berita online tentang Papua
Sumber: merdeka.com


Suatu ketika di Papua saat mencari rumah responden, dengan arahan sekumpulan anak kecil yang menjadi penunjuk jalan, saya melewati pekarangan rumah yang cukup besar dibanding dengan rumah-rumah warga di sekitarnya. Begitu selesai melakukan wawancara dengan responden, seorang ibu telah menunggu dengan tatapan sinis. Benar saja, ibu yang saya maksud adalah ibu pemilik rumah yang pekarangannya saya lewati tadi. Terjadi dialog singkat yang agak menggelitik:

Rabu, 19 Agustus 2015

MERDEKA!!!

Kata orang sih, jangan mengaku cinta jika belum mengucap nama yang kamu cintai dalam doa mu?

Hari ini banyak yang menunjukkan cintanya ke Indonesia dengan berbagi ekspresi: upacara bendera, mengibarkan bendera di  bawah laut ataupun di puncak gunung, ada pula yang sekedar meramaikan dunia maya dengan ucapan dirgahayu negeriku (seperti saya)..

Apa pun ekspresi kecintaan yang ditunjukkan, jangan lupa menyelipkan doa  untuk negeri dalam sederetan doa mu: semoga masa krisis cepat berlalu (seperti saran ustads Yusuf Mansur), semoga bebas negeri kita dari korupsi dan sederetan doa yang baik2 untuk negeri kita..
Dan YANG PALING PENTING, setelah berdoa, seperti tema perayaan kemerdekaan Indonesia ke 70, Ayo Kerja!!!
Ayo berbuat untuk negeri!!!

Dirgahayu Indonesia ke 70..
Semoga jaya negeriku..

Makassar, 17 Agustus 1945

 
 
Blogger Templates